" Ryan, latihannya kan sudah selesai.....?!" Gerutu Zahra, teman sejak kecilku yang tomboy.
" Iya, nih! Kamu terlalu bersemangat...!" Kata Ardan menghela napas. Aku hanya tersenyum kearah mereka sambil tetap memainkan bolaku.
" Eh, mulai mendung. Kayaknya bentar lagi hujan. Pulang, yuk!" Ajak Ardan. Zahra pun mengiyakannya. Mereka berdua mengajakku pulang bersama, tapi aku hanya tersenyum sambil berkata,
"Nanti saja! Aku masih ingin bermain...."mereka berduapun berlalu meninggalkanku sendiri.
Lapangan dibawah jembatan. Tempat yang paling sering kukunjungi untuk bermain bola. Tapi nggak asyik! Aku cuma bisa main sendiri. Teman-temanku yang lain selalu menjawab sama ketika kuajak.
"Capek, ah! Kamu ini terlalu bersemangat Ryan!"
" Iya, nih! Kamu terlalu bersemangat...!" Kata Ardan menghela napas. Aku hanya tersenyum kearah mereka sambil tetap memainkan bolaku.
" Eh, mulai mendung. Kayaknya bentar lagi hujan. Pulang, yuk!" Ajak Ardan. Zahra pun mengiyakannya. Mereka berdua mengajakku pulang bersama, tapi aku hanya tersenyum sambil berkata,
"Nanti saja! Aku masih ingin bermain...."mereka berduapun berlalu meninggalkanku sendiri.
Lapangan dibawah jembatan. Tempat yang paling sering kukunjungi untuk bermain bola. Tapi nggak asyik! Aku cuma bisa main sendiri. Teman-temanku yang lain selalu menjawab sama ketika kuajak.
"Capek, ah! Kamu ini terlalu bersemangat Ryan!"