Tampilkan postingan dengan label cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cinta. Tampilkan semua postingan

Complicated Love





Namaku Arini. Umurku 18 tahun. Dan saat ini berada di kelas 3 SMU. 
Aku ini sangat suka membaca komik dan novel.
Apalagi yg bertema romance, hm.. itu adalah favoritku. ^^
“Ariniii.. ah!! Aku berhasil…!!!!”
Seru seorang cowok mengagetkanku saat Aku sedang asyik membaca buku.
“Aisshhh....!! Hei.. Ranggaaa ah..kau mengagetkanku bodoh!!
jangan bilang kalau kau abis nembak cewek lain lagi..?!!” Tanyaku memastikan.


Perjalanan Cinta

"Ji, jujur aku nggak bisa lagi menahan semua perasaan yang meluap-luap ini," ucapku kikuk pada sosok lelaki kurus semampai yang sedang berdiri kaku di hadapanku.

"Jadi?" tanyanya dengan kikuk pula.

"Aku rasa, kamu sudah tahu tentang isi hati aku. Kalau boleh jujur, kamu itu cinta pertama aku. Kamu bisa membuat aku mengerti cinta yang sebenarnya. Dan...," tiba-tiba kata-kataku dipotong.

"Sya, aku mau minta maaf sebelumnya. Sebenarnya aku," Eji menggantung ucapannya

"Sebenarnya apa Ji?" tanyaku dengan harap-harap cemas. Mataku terus menatapnya, mencari-cari sebuah jawaban lewat mata elangnya itu.


Persahabatan Dan Cinta

Tuhan itu Maha Adil. Semua orang di dunia ini pasti setuju dengan hal itu. Yah, tentu saja kecuali orang-orang Atheis yang tidak percaya Tuhan. Akupun setuju, Tuhan memang Maha adil. Hanya saja menurutku keadilan Tuhan tidak akan kita dapatkan di dunia. Kita baru akan mendapatkan keadilan Tuhan yang seadil-adilnya di kehidupan akhirat.

Tak Ada Yang Sempurna (Chapter 3)

   Hari masih cukup terang ketika aku mengendarai mobil melewati jalanan kota menuju
rumahku. Aku dapat melihat langit di sebelah barat yang mulai berwarna kekuningan, sebuah
tanda bahwa matahari  akan segera meninggalkan hari. Langit di sebelah timur masih berwarna
biru muda, dengan dihiasi sekawanan awan yang saling bergerobol, seakan sedang
bergandengan meramaikan langit. Pepohonan yang berbaris di pinggir jalan sesekali bergoyang di
tiup angin yang berhembus dengan nada khidmat, membawaku untuk mengikutinya menikmati sore
ini, membantuku mengusir suasana hati yang sempat rusak tadi. Aku tahu sore ini mencoba
menghiburku, dan itu bisa dibilang berhasil walaupun hal itu belum mampu menghilangkan rasa
tidak enak di hatiku.


Cinta Yang Salah

"Gyaa!!! Jeleeekkk!!! Balikin handphone gue!" Dasar, sepupu - sepupu gue emang nyebelin (Bangeet!). tega-teganya mereka
ngambil handphone gue cuma buat nyari tau sejauh mana gue pacaran. Padahal gue udah sumpah kalo gue nggak punya cowok! Tapi tetep aja kunyuk-kunyuk itu nggak percaya. Sementara tangan gue ditahan ama Dimas, inbox HP gue dibacain ama kunyuk-kunyuk yang laen. Urgh,
nggak ada kerjaan banget sih!
"Gue nggak yakin kalo Hp yang gue pegang ini  punya anak SMA. Masa sih Hp anak SMA pesannya Cuma dari papa, mama, ama kita-kita doank. Payah!"
"Eh, ya terserah gue donk! Udah, balikin Hp gue!!!"
"Ayam cerewet!" Sembur Dimas.





Distorsi

Ryo.. siapa yang tidak mengenal dia? Tampan, berkharisma tinggi, tajir dan mempunyai otak setara dengan
Einstein, ups.. mungkin memang aku yang terlalu berlebihan tapi toh nyatanya dia memang pemegang rekor IQ tertinggi di sekolah ini.
Dia PERFECT! tidak.. tidak semua orang mempunyai kelemahan begitu pula pangeran sekolah ini. Dia gay! dan yang lebih parahnya pasangannya adalah  Shandy cowok berandal dengan jumlah basis penggemar cewek paling banyak.Tipikal cowok bad boy tapi sekaligus misterius.

Cinta yang Kembali

aku menangis disudut kamarku. meringkuk didalam redupnya cahaya kamarku untuk kesekian
kalinya.
sial, kenapa aku aku masih saja menangis untuknya.kenapa bayangan akan masa-masa yang
telah kulewati bersamanya terus saja berputar-putar dalam memori ingatanku.
hatiku sangat sedih, kesal, marah dan benci semuanya bercampur menjadi satu didalam
perasaanku yang kurasakan saat ini.
bodoh..., kenapa aku tidak bisa membuang perasaanku kepadanya walaupun dia sudah
seenaknya pergi meninggalkanku tanpa aku apa alasannya dan salahku sehingga dia melakukan
itu. mungkin dia sudah bosan kepadaku.
lupakan......

Tak Ada Yang Sempurna ( Chapter 2 )


< PUTRI :>
Aku memarkir motorku di tempar parkir belakang sekolah, menempatkanya berdampingan
bersama motor-motor lainya. Aku melihat ke kaca spion untuk merapikan rambutku yang cukup
panjang, memastikan angin tidak membuatnya berantakan. Setelah itu, aku merapikan pakaianku
juga. Sempurna. Aku berjalan meninggalkan tempat parkir sambil membersihkan kacamataku.

Tak Ada Yang Sempurna ( Chapter 1 )


Seperti biasa, aku tiba di sekolah sepuluh menit sebelum bel masuk berbunyi. Aku berjalan
menyusuri tempat parkir, meninggalkan mobilku yang telah terparkir dengan posisi rapi. Ketika
memasuki halaman belakang sekolah, aku bertemu dengan Dyaz, cowok teman satu kelasku.
“ Hoi Ryan!”, suaranya seperti terburu-buru.
“ Hai. Ngapain kau? Kayak di kejar anjing saja!”
“ Hah. Jam pertama ada kuis hoi. Fisika.”
“ Terus?”
“ Ah, sialan kau. Mentang-mentang otak encer!”
“ Hah? Ngomong apaan sih?”, aku benar-benar tidak mengerti.
“ Haha. Sudahlah. Seperti biasa ya bro, bantuan?”
“ Bukankah sudah puluhan kali aku jelaskan kawan cara main kita?”, aku memberi penekanan
pada nada bicaraku.

Venus and Shiva


CHAPTER I
Vinny : The Introduction

Vinny, tujuh belas tahun. Pembangkang. Keras kepala. Suka main-main dalam segala hal.
Sanguinis Populer. Sejak kecil, hidupnya bergelimang harta.
Seperti layaknya keluarga `sok' modern, orientasi orang tuanya tak lebih dari sekedar materi.
Kasih sayang, hanya sekedar normalitas, juga dalam bentuk materi.
Vinny tumbuh dan berkembang dengan semaunya. Tumbuh bersama susu kaleng dan timangan baby-sitter.
Ia gadis. Ia seorang perempuan. Kuntum yang mekar di usia ke-enam belas. Menawan. Membuat mata setiap
pemuda tak pernah melewatkannya. Prestasi. Tanyakan pada Vinny, ia tahu segalanya. Walking Dictionary, kata mereka.
Organisasi. Jangan heran. Kharisma, itu ia miliki. Saat ia diam, semua diam. Saat ia tertawa, semua tertawa.
Venus, itu julukan dari para `fans'. The Goddess.

Moon Chapter 1


pungguk terbang terseok,
Karena sedang terluka.
Dia berisirahat sejenak,
Sekedar mengurangi rasa sakit.

Tanpa sengaja dia melihat bulan.
Pesonanya mampu menghipnotisnya.
Meski bersembunyi di balik awan,
Tapi keindahannya masih tetap terpancar.

Bulan tahu kalo pungguk mengaguminya,
Lalu bulan menghampirinya,
Di pasangkan sepasang sayap padanya.
Di ajaknya pungguk terbang bersama bulan.

Tapi sayang,
Ternyata sang bulan mengagumi bintang, meski bintang udah bersama yang lain.

Akhirnya d lepaslah sayap sang pungguk hingga jatuh ke dalam jurang yg dlm.

Meski sudah terluka, lagi..
Dia masih bisa tersenyum.
Karena melihat bulan bahagia
Meski tidak bersama dirinya.

(To be continued) *i hope* :)

Sebuah Perjalanan


CINTA takkan cair di musim panas..
Takkan beku di musim dingin...
Takkan luluh di musim gugur...
Namun akan senantiasa berbunga seperti di musim semi...

Jalan menuju cinta itu tidak selamanya lurus..

Ada tikungan yang bernama KEGAGALAN..
Lingkaran yang bernama KEBINGUNGAN..
Tanjakan yang bernama GODAAN..
Lampu Merah yang bernama KEJANGGALAN..

Lampu Kuning yang bernama PERDEBATAN..
Kadang bisa juga mengalami ban kempes yang bernama PERSELINGKUHAN..

Tetapi bila kita memiliki ban serap yang bernama KESABARAN.. maka akan dapat ASURANSI yang bernama IMAN..
Asalkan kita mengemudi dengan modal KEPERCAYAAN.. mudah2an akan sampai ke tujuan yang bernama CINTA SEJATI..

Love is so Beautiful...:):)