Sepuluh tahun sudah berlalu sejak Adrianna meninggalkan Reno. Entah apa yang merasuki pikirannya saat itu, Anna—sapaan akrabnya—begitu tega meninggalkan Reno sendiri di saat Reno benar-benar sedang membutuhkannya.
Tidak dipungkiri, kecelakaan mobil itulah yang membuat Anna jadi ragu akan kesetiaannya pada Reno. Belum lagi, omelan yang kerap Anna dapatkan dari ibunda Reno. Semua itu menambah kebulatan tekadnya untuk menginggalkan pria yang sangat ia cintai.
Sayang, meski sudah sepuluh tahun berlalu, Anna masih menyimpan rasa cintanya terhadap Reno. Ia bahkan nekat meminta waktu untuk mencari kembali Reno di Jogja kepada sang ibu yang saat itu akan menjodohkannya dengan seseorang bernama Indra.
Satu kesempatan pun diberikan sang ibu kepada Anna. Dengan tekad yang bulat, ia menghubungi Naufal—sahabatnya semasa kuliah. Begitu sampai di kota gudeg itu, kenangan akan Reno semakin kuat terasa. Dulu, ia, Reno, Naufal, dan Afra—pacar Naufal, selalu menghabiskan waktu bersama.
Berbekal informasi yang didapatkan Anna dari Naufal, akhirnya ia bisa bertemu dengan Reno. Hanya saja, Anna harus berpura-pura menjadi asisten para mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di Taman Nasional Gunung Merapi.
Di sanalah ia bertemu kembali dengan sosok yang selama ini ia cari. Reno yang begitu ia cintai. Reno yang telah ia tinggalkan dan sakiti. Rasa bersalah pun berkecambuk dalam diri Anna. Namun, Reno yang sekarang begitu dingin. Jauh dari sifatnya yang dulu begitu hangat.
Lambat laun, sikap Reno kepada Anna mulai berubah. Ia sudah memaafkan Anna atas kejadian beberapa tahun silam yang menyebabkan pernikahan mereka batal. Namun, baru saja Anna berharap bisa kembali seperti dulu, ada saja kejutan yang membuatnya tidak bisa menerima kenyataan yang ada.
Suatu kenyataan yang membuatnya bingung. Suatu kenyataan yang membuat Anna merasa dikhianati. Meski begitu, Anna yang tampak begitu berat menerima kenyataan tersebut dengan mudah melewatinya. Semua karena Naufal selalu berada di sampingnya.
Categories:
cerita
0 komentar:
Posting Komentar